Kamis, 21 Juni 2012

Wahai Cinta

wahai cinta,
sekian banyak yang menjernihkan artimu
tiada yang menemukan sosokmu
kecuali yang melihat batu adalah batu

wahai cinta,
sekian banyak yang mencobai rasamu
tiada yang dapat menyentuhmu
kecuali si kuda lesu di kalbu

wahai cinta,
sekian banyak yang mencari hadirmu
malahan tersesat sebelum bertemu
kecuali tersadar dari ilusi semu

duhai cinta,
begitu dekat sejatimu
tapi banyak pencarianmu hingga ujung waktu.



Banyak kisah tentang cinta, ada yang cinta harta, tahta atau wanita dan anak atau cinta diri sendiri. Kesemua itu berujung derita ketika yang dicintai terpisahkan. Bahkan karena cinta pun bisa berujung pembunuhan atau malah peperangan, seperti kisahnya Ken Arok, Red Cliff, atau Legend of The Condor Heroes 2008 episode 9. Apakah yang seperti itu yang dicari-cari? Jika demikian ada benarnya perkataan dari Ti Pat Kay "O begini lah cinta, deritanya tiada akhir"

Tidak adakah yang berakhir membahagiakan? Aih.. lupakah kawan? Ada yang selalu perhatian di setiap saat. Ada yang selalu memberi walaupun kita bersikap cuek terus menerus. Di kala kita lupa akan keberadaanya masih saja kita menerima darinya. Di kala kita menghianati dia, masih saja kita diberinya. Bahkan ibu kita pun tidak mampu bersikap demikian. Kenapa saya bilang ibu kita tidak akan mampu...? Karena dia itu adalah Allah Ar Rahmaan, Ar Rahiim, Al Wahhab dan 95 nama lainnya yang tak henti-hentinya mengurusi dan menjaga kita. Kita sering meniadakanNya tapi masih saja kita diberi udara untuk bernafas... andaikan kita ditarik sewa untuk udara yang kita hirup... apa lah daya kita untuk hidup... sehingga karena sifatNya yang ada walaupun lainnya tiada, tentu kasih sayangNya akan melampaui umur kita di dunia ini :)

Lalu bagaimana melakukannya? Pak Mario Teguh dalam status beliau di FB menasihatkan supaya kita juga menyiapkan diri supaya cinta tertarik ke kita. Nah dalam konteks yang kita bahas tentu saja menyiapkan diri dengan mematuhi / menuruti setiap kehendak Allah. Apalagi dengan sukarela tentunya akan bertambah-tambah kebahagian yang dirasakan, insyaAllah :)

Jika sebuah hijab antara pecinta dan yang dicinta disingkapkan, laku cinta akan jadi lebih indah.

*Nang ndi ae? (Jawa) : kemana saja?

0 comments: